Kami menggunakan cookie untuk menyempurnakan situs kami dan pengalaman pengguna. Jika Anda terus menjelajahi situs kami, Anda dianggap telah menyetujui kebijakan privasi Kami.

SUNTORY

Manfaat Utama
Teh Oolong dan OTPP

Hasil uji ilmiah dan manfaat OTPP yang dicantumkan dalam artikel ini berasal dari jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan dan dapat diakses oleh masyarakat umum.

OTPP dalam teh oolong membantu mengurangi penyerapan lemak dan meningkatkan pengeluaran lemak di dalam tubuh

Manfaat Utama Teh Oolong dan OTPP

Area lemak viseral -11.32cm2 (*3)

Mengkonsumsi dua botol teh oolong yang mengandung OTPP perhari (dalam 16 minggu) *3 Diadaptasikan dari 薬理と治療 (Farmakologi & Terapeutik), 39(10), 889-900 (2011).

Lemak dalam makanan diserap oleh usus halus, untuk selanjutnya lemak tersebut akan dipecah menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh, dengan bantuan enzim lipase. Peran OTPP adalah mengganggu aktivitas enzim lipase, sehingga enzim tersebut menjadi tidak aktif dan tidak dapat membantu memecah lemak yang ada di dalam tubuh. Akibat tidak aktifnya enzim lipase, maka lemak tidak terserap dan dikeluarkan dari tubuh melalui tinja

Area lemak viseral Grafik Area lemak viseral Grafik

Subjek uji klinis adalah 281 pria dan wanita dewasa dengan kelebihan berat badan sedang (Indeks Berat Tubuh 25-30 kg/m2).
Data menunjukkan nilai rata-rata dari hasil CT scan abdominal subjek - sebelum dan setelah mengonsumsi satu botol (350 ml) Teh Oolong Kuro OTPP atau minuman kontrol (yang tidak mengandung OTPP) saat makan 2 kali sehari selama 16 minggu.

Penghilangan lemak Grafik Penghilangan lemak Grafik

Setelah mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dan disertai dengan konsumsi teh oolong (yang mengandung OTPP) dapat meningkatkan ekskresi lemak dalam tinja secara signifikan jika dibandingkan dengan minuman kontrol (tidak mengandung OTPP).
Subjek uji klinis adalah 12 pria dan wanita dewasa sehat.
Data menunjukkan nilai rata-rata ekskresi lemak dalam tinja diukur selama 3 hari dari masa uji coba pengobatan selama 10 hari, dimana subjek uji klinis mengkonsumsi 3 botol minuman teh oolong yang diperkaya dengan OTPP (mengandung 68 mg polifenol terpolimerisasi teh oolong per botol) atau minuman kontrol (berupa minuman rasa teh dan berwarna seperti minuman teh dengan pewarna karamel) per hari, bersamaan dengan konsumsi makanan dengan kandungan tinggi lemak. *4 Grafik dibuat berdasarkan European Journal of Clinical Nutrition, 60(11), 1330-1336 (2006)

oolong tea image

Dasar ilmiah yang digunakan untuk memasangkan teh oolong dengan makanan berminyak

oolong tea image
pagetop